OBAT WASIR

Tumbuhan Obat untuk Solusi Wasir
Hembing
Wasir atau ambeien atau istilah kedokterannya hemoroid sering dianggap penyakit yang memalukan, sehingga penderita enggan membicarakannya dan kadang segan untuk memeriksakan diri karena timbulnya di tempat yang kurang pantas yaitu di anus. Walaupun bukan termasuk penyakit yang membahayakan jiwa namun gangguan wasir sangat mengganggu.

Wasir merupakan penyakit yang ditandai dengan pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah vena di daerah anus. Bila ada tekanan seperti mengejan ketika sembelit, wasir dan jaringan di sekelilingnya menjadi membengkak dan dapat menonjol keluar dari saluran pelepasan atau anus, biasanya juga disertai dengan keluarnya darah segar.

Ada dua tipe wasir, yaitu wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid). Wasir dalam timbul pada saluran usus yang dilapisi selaput lendir/mukosa, terjadi pembengkakan di dalam anus.

Pada wasir external pembengkakan pembuluh darah vena terjadi di luar, wasir menonjol keluar dari rektum, sehingga terlihat di sekitar anus.
Gejala–gejala adanya penyakit wasir yaitu pertama-tama akan timbul rasa panas, gatal, dan nyeri pada dubur, adanya tonjolan keluar dari rektum pada saat buang air besar, tonjolan akan menjadi lebih besar seiring dengan tekanan abdominal dan harus ditekan ke dalam dengan tangan. Wasir sering juga disertai dengan pendarahan, dalam banyak kasus darah segar keluar bersama feses sewaktu buang air besar. Rasa nyeri dan pendarahan bisa timbul dan hilang. Penderita wasir merasakan ketidaknyamanan terus-menerus.

Penyakit wasir merupakan hasil peningkatan tekanan dalam pembuluh vena di sekitar anus sehingga menghalangi aliran darah di anus. Kondisi tersebut terutama disebabkan karena seringnya sembelit (susah buang air besar). Dengan adanya penekanan feses yang keras pada usus dan disertai dengan pemaksaan pada waktu mengejan akan mengakibatkan pembesaran pada pembuluh darah vena yang berakibat wasir. Selain diakibatkan sembelit, wasir juga disebabkan karena pekerjaan yang menuntut duduk atau berdiri terlalu lama dan tidak berpindah-pindah, sering mengangkat beban terlalu berat, sering mengejan, faktor kegemukan, kurangnya makanan berserat yang mengakibatkan sembelit, hubungan seks melalui anus, infeksi anal atau rektal, dan tekanan pada usus akibat pembesaran rahim pada masa kehamilan.

Upaya pencegahan agar tidak terkena wasir yaitu dengan menerapkan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan berserat dalam jumlah yang cukup seperti sayur dan buah-buahan untuk menghindari terjadinya sembelit, olahraga secara teratur, hindari mengejan, jangan duduk terlalu lama dan pindah-pindahkan posisi duduk. Pada umumnya upaya pengobatan yang diberikan untuk mengatasi wasir tanpa operasi diantaranya yaitu, menghilangkan rasa sakit, mengurangi bengkak, mengatur kebiasaan buang air besar dan melunakkan feses.

Beberapa tanaman obat yang digunakan untuk wasir mempunyai efek merangsang buang air besar (pencahar), melunakkan feses, antiradang, mengecilkan pembengkakan dan melembutkan kulit (emoliens).

Beberapa tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengatasi wasir, antara lain:

1.DAUN UNGU / Handeuleum (Graptophyllum pictum Griff.)
Efek : pencahar ringan (mild laxative), pelembut kulit (emolien)

2.LIDAH BUAYA ( Aloe vera L.)
Efek : Pencahar (laxative), antiradang, melembutkan kulit (emoliens)

3.KUNYIT (Curcuma longa L.)
Efek : antiradang, antibakteri, melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan sumbatan, astringent.

4.DAUN DEWA (Gynura segetum Lour.)
Efek : mengurangi pembengkakan, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit (analgetik)

5.KROKOT (Portulaca oleracea L.)
Efek : Menghilangkan sakit, mengurangi bengkak, melancarkan sirkulasi darah.

6.SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata Pers.)
Efek : Antiradang, mengurangi pembengkakan, menghentikan pendarahan.

7.AKAR TERATAI (Nelumbium nelumbo Druce.)
Efek : Menghentikan pendarahan

8.PEGAGAN (Centella asiatica Urban.)
Efek: Anti-infeksi, menyejukkan

Berikut beberapa contoh resep herba/tanaman obat untuk mengobati wasir :

Pemakaian dalam
Resep 1.
15 lembar daun ungu/handeuleum + 20 gram kunyit + 15 gram pegagan, dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Resep 2.
90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya dan dipotong-potong) + 15 gram daun dewa, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, tambahkan madu, airnya diminum, daging daun lidah buayanya dimakan.

Resep 3.
Akar teratai dicuci bersih lalu dijuice hingga airnya terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc, lalu diminum. (Untuk wasir berdarah).

Resep 4.
30 gram krokot + 30 gram daun cocor bebek, dicuci, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu, airnya diminum 2 kali sehari.

Pemakaian luar :
Daun lidah buaya dikupas kulitnya kemudian dijus. Ambil jus lidah buaya secukupnya, tambahkan bubuk norit dan bubuk gambir secukupnya dengan perbandingan 3 : 1, aduk hingga rata lalu dioleskan pada wasir yang menonjol keluar.

Catatan :
Hindari makanan pedas, daging kambing, goreng-gorengan, durian dan perbanyak makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan..
pilih salah satu resep pemakaian dalam dan lakukan secara teratur
untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel


Jawer Kotok Bikin Wasir Terpojok - Jawaban Terbaik Belum di Pilih

Wasir membuat penderitanya merasa tak nyaman. Penyembuhannya bisa dengan obat, namun bila dengan berbagai pertimbangan obat kimia tidak bisa diterima, beberapa tetumbuhan ini bisa menggantikannya.

Nama penyakit yang satu ini memang beragam. Ada yang menyebutnya ambeien. Ada pula yang tidak ingin jatuh gengsi dengan menjulukinya hemoroid. Yang pasti, nama penyakit yang menimpa �kutup selatan� ini berasal dari dua kata bahasa Yunani, yakni haima yang berarti darah dan rheein yang artinya mengalir. Jadi kalau diartikan, hemoroid adalah penyakit akibat pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus, sehingga terjadi penggenangan darah di pembuluh darah tersebut.

Penyembuhannya ada beberapa cara, tergantung tingkat keparahannya. Pada tingkat ringan, biasanya bisa diatasi dengan obat-obatan. Namun, pada tingkat lebih parah penggunaan obat-obatan kurang efektif. Biasanya, pilihan terapi terakhir untuk penyembuhannya ya pembedahan.

Selain itu, secara tradisional penyembuhan wasir yang masih pada tingkatan rendah bisa dilakukan dengan obat berbahan baku tanaman. Penelitian ilmiah terhadap cara ini memang belum dilakukan secara mendalam. Namun, secara empiris pengobatan tradisional telah terbukti mengurangi siksaan ambeien terhadap penderitanya.

Tanaman yang telah diakui berkhasiat sebagai obat wasir cukup banyak, dari sayuran hingga tanaman hias. Di antaranya jawer kotok, daun wungu, daun duduk, pegagan, dan kangkung. Namun, dari sekian banyak tanaman itu, jawer kotok dan daun wungu termasuk tanaman obat wasir paling populer. Penggunaannya ada yang tersendiri, ada pula yang dipadukan dengan bahan lain.



Direbus dan diminum

Jawer kotok (Coleus atropurpureus) termasuk tanaman obat ambeien paling populer. Tanaman yang dikenal pula sebagai iler ini mudah diperoleh dan dibudidayakan. Umumnya ditanam sebagai tanaman hias pembatas kebun (border plant) lantaran tumbuhnya berupa terna (herba) yang bisa tumbuh setinggi 80 cm. Warna daunnya beragam, dari hijau muda, kuning, hingga merah kecoklatan. Atau, kombinasi ketiganya. Hanya saja, tidak semua jawer kotor berkhasiat obat. Hanya yang berdaun merah kecoklatan bisa dijadikan obat. Daun dengan tepi berbetuk gerigi inilah yang digunakan sebagai obat hemoroid.

Kemampuannya sebagai obat muncul lantaran daun tanaman yang berasal dari wilayah Asia Tenggara ini mengandung senyawa thymol, karvakrol, eugenol, metileugenol, dan etil salisilat. Thymol memiliki sifat antelmintik (mematikan cacing) dan antiseptik. Karvakrol merupakan senyawa bersifat disinfektan, antifungal, dan antelmintik. Eugenol dapat menghilangkan rasa nyeri atau bersifat analgesik. Sedangkan etil salisilat mempu meniadakan iritasi. Sifat dari senyawa yang dikandung daun jawer kotok inilah yang mampu mengatasi ambeien yang belum terlanjur besar.

Cara mengolah daun jawer kotok sebagai obat sangat mudah. Petik 12 lembar daun jawer kotok dan cuci bersih. Dengan air sebanyak 2 gelas, daun tersebut direbus hingga mendidih beberapa saat agar volume airnya tinggal setengahnya. Air rebusan ini siap diminum sebagai obat untuk sekali minum. Dianjurkan dalam sehari minum cuma sekali, bisa pagi, siang, atau malam hari, tergantung kesukaan penderita. Meminumnya dilakukan selama beberapa hari secara berturut-turut sampai ganjalan di �pintu belakang� lenyap.

Tanaman hias lainnya, daun wungu (Graptophylum pictum). Di tanah Pasundan tanaman dari famili jeruju-jerujuan ini dijuluki handeuleum, di Jawa demung, di Madura karotong, dan temen merupakan sebutannya di Bali. Asalnya diduga dari Irian dan tersebar ke seluruh Indonesia. Sosoknya berbentuk perdu tegak dengan daun berbentuk lonjong sampai memanjang dan letaknya berhadapan.

Ada beberapa varietas daun wungu yang biasa ditanam, yakni yang berdaun hijau, berdaun belang, dan berdaun lembayung atau ungu merah. Namun, cuma varietas berdaun lembayung yang berkhasiat menyembuhkan wasir. Kulit batang dan daunnya berlendir dengan bau kurang sedap. Kandungan lendir ini mencapai 35%. Di dalamnya terkandung senyawa aktif bernama alkaloida. Lendir inilah yang berkhasiat sebagai faecal softener yang membantu memperlancar pengeluaran tinja.

Kerja daun wungu ini akan semakin baik bila dicampur dengan daun duduk (Desmodium triquetrum). Tanaman, yang di Jawa disebut dengan nama cocor bebek atau gulu walang dan di Sunda dikenal dengan sebutan ki congcorang, ini termasuk suku polong-polongan. Daunnya berupa daun majemuk menyirip ganda dengan tangkai daun membentuk sayap. Di dalam daun tersebut terkandung tanin, asam kersik, kalium, zat rutin, dan senyawa alkaloida hipaforin.

Hasil penelitian laboratorium menunjukkan, zat rutin pada daun duduk bersifat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Sifat inilah yang bisa melengkapi kemampuan daun wungu dalam pengobatan wasir. Pembuangan tinja bisa lancar dan pembuluh darah di rektum menjadi kuat.

Sebagai obat tunggal terhadap wasir, cara pengolahan daun wungu mirip dengan pengolahan jawer kotok. Diperlukan 7 lembar daun wungu segar untuk membuat ramuan obat. Daun tersebut dicuci dan direbus dalam air sebanyak dua gelas hingga mendidih dan volumenya tinggal setengahnya. Air rebusan tersebut diminum untuk satu hari. Penderita meminumnya setiap hari selama satu minggu.

Khasiat handeuleum sebagai obat hemoroid juga diakui oleh seorang dokter di Bogor. Air rebusan daun wungu ini dianjurkan untuk diminum sebagai pendamping obat-obatan hemoroid yang diberikannya. Bahkan pengalaman empiris menunjukkan, kalau air seduhan ini diminum secara rutin, ambeien sampai tingkat tiga (adanya benjolan keluar saat buang air besar, tapi bisa masuk sendiri) pun bisa dilawan.



Akar kangkung pun bisa

Daun lidah buaya (Aloe vera) ternyata juga bermanfaat dalam melawan gangguan di "kutub selatan". Sari daun yang populer digunakan sebagai penyubur rambut ini dalam jumlah kecil bersifat pencahar bila diminum. Jusnya juga bersifat mendinginkan. Tetapi dalam jumlah berlebih akan berdampak buruk, yakni menimbulkan diare. Sari daunnya dapat pula digunakan sebagai bahan pembasuh atau pembersih �pintu belakang� yang bermasalah.

Senyawa yang terkandung dalam daun sangat tebal ini adalah aloin , senyawa yang memberi sifat pencahar tadi. Widjajakusuma (1997) menyebutkan, -barbaloin,bsenyawa dalam daun lidah buaya meliputi barbaloin, isobarbaloin, dan damar.

Untuk menggunakannya sebagai obat wasir, daun lidah biaya perlu dijus. Sebayak 30 g jus lidah buaya ditambah dengan setengah cangkir air matang dan 2 sendok makan madu. Ramuan tersebut diminum tiga kali sehari supaya penderitaan akibat wasir bisa berkurang.

Tanaman pegagan atau kaki kuda (Centella asiatica juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi penderitaan akibat wasir. Tanaman ini dapat dimakan dan terkenal sebagai penguat lambung. Daun segarnya terasa agak pahit. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan sebagai obat.

Di dalam daunnya terkandung senyawa asiatikosida, tanin, velarin, dan mineral yang meliputi garam kalium, magnesium, dan kalsium. Senyawa asiatikosida telah digunakan untuk berbagai keadaan dermatologis, termasuk luka dan luka bakar.

Untuk memanfaatkannya sebagai obat wasir, resep yang ditulis Ny. Kloppenburg-Versteegh (1971) bisa dicoba. Sebanyak 4 � 5 batang tanaman kaki kuda berikut akarnya dicuci bersih. Tanaman tersebut direbus dengan 2 gelas air selama 5 menit. Setelah dingin rebusan disaring. Air hasil penyaringan inilah yang digunakan sebagai obat dengan cara meminumnya. Dosisnya, satu gelas 2 kali sehari selama beberapa hari.

Yang mungkin tidak kita duga, kangkung pun ternyata bisa menjadi obat ambeien. Daun tanaman ini bersifat mencahar dan dapat mengatasi sembelit, sehingga bisa berfungsi untuk memperlancar pengeluaran tinja. Selain itu, akarnya yang selama ini cuma dikenal sebagai limbah juga bisa digunakan sebagai obat luar untuk wasir. Caranya akar yang sudah dibersihkan direbus. Air rebusan inilah yang digunakan untuk membasuh atau membersihkan anus.

Tidak jelas senyawa apa dalam akar kangkung yang bisa membantu penderita wasir agar tidak menderita. Yang pasti, daun kangkung mengandung vitamin, mineral, dan senyawa hentriakontana, sitosterol, dan sitosterol glikosida.

Bagaimanapun berkhasiatnya, obat dari tanaman yang kita minum hanyalah sebagian dari upaya mengurangi penderitaan akibat ambeien. Dukungan lain tetap diperlukan. Dukungan itu meliputi pengaturan pola makan dan perilaku toilet yang baik. Penderitaan akibat wasir bisa dicegah atau dikurangi dengan mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan menghindari makanan pedas. Makanan berserat tinggi dapat merangsang gerak perilstaltik usus sehingga dapat membantu memperlancar buang air besar. Kalau muncul tanda-tanda hendak kebelakang, janganlah ditahan. Sebab, dengan menahannya pembuluh darah di usus besar akan terdesak sehingga bisa memperparah atau menimbulkan wasir. Yang juga tak boleh dilupakan adalah hindari mengangkat beban berat. (Dr. Praptiwi, Peneliti di Balitbang Botani, Puslitbang Biologi, LIPI, Bogor)
nformasi : Tanaman untuk Kesehatan, Pengobatan Alternatif dan Seputar Nganjuk
Tanaman Obat Penyakit Wasir
Label: Tanaman Untuk Kesehatan

Menggunakan kecanggihan teknologi kedokteran adalah salah satu pilihan untuk mengobati wasir. Tetapi di samping itu juga tersedia pilihan terapi lain. Alternatif yang sering digunakan adalah pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan. Berikut beberapa obat tradisional yang dipercaya mampu mengatasi gangguan wasir.
1. Andong ( daun )
2. Asam jawa ( daging buah )
3. Bayam Duri ( daun dan batang )
4. Baru Cina ( seluruh bagian tanaman )
5. Bligu ( biji )
6. Buah Makasar ( buah )
7. Cabai Rawit ( buah )
8. Daun Duduk ( daun )
9. Daun Iler ( daun )
10. Daun Sembung
11. Daun Sendok ( daun )
12. Daun Wungu ( daun )
13. Greges Otot ( seluruh bagian tanaman )
14. Harendong ( daun )
15. Jengger Ayam ( bunga )
16. Kangkung ( daun dan batang muda )
17. Kayu Mesen ( kulit kayu )
18. Kemenyan ( hans )
19. Krokot
20. Lobak ( akar )
21. Lidah Buaya ( daun )
22. Nyamplung ( kulit kayu )
23. Patikan Cina ( seluruh bagian tanaman )
24. Pegagan ( seluruh bagian tanaman )
25. Remek Daging ( daun )
26. Saga ( daun )
27. Selada ( daun )
28. Sida Wayah ( daun )
29. Sirih ( daun )
30. Sosor Bebek ( daun )
31. Temu Lawak ( rimpang )
32. Teratai
33. Urang-Aring ( daun )
Cara menggunakan
1. Andong ( Cordyline fruticosa (L.) A. Cheval. )
Selain Wasir biasa juga Wasir berdarah
Daun Andong segar 3 helai, Daun Wungu segar 7 helai, Air matang secukupnya. Dipipis. Diminurn 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 1/4 cangkir. Diulangi selama 14 hari.
2. Asam Jawa ( Tamarindus indica L. )
Daun Asam segar 4 gram, Daun Saga segar 6 gram, Daun Duduk segar 6 gram, Herba Patikan cina segar 2 gram, Rimpang Temulawak 7 keping, Akar Kelembak (serbuk) 1/2 sendok teh, Air 150 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (dipipis). Diulang selama 14 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terutama Asam Kawak.
3. Bayam duri (Amaranthus spinosus L)
Ambil daun dan batang bayam duri segar secukupnya. Cuci bersih, rebus sampai mendidih, kemudian angkat sayuran dari tempat perebusan. Uap yang keluar digunakan untuk menguapi wasir. Sedangkan air rebusan yang masih hangat digunakan untuk merendam wasir.
4. Baru Cina ( Artemisia vulgaris L. )
Herba Baru Cina segar 2 gram, Daun Wungu segar 7 lembar, Herba Patikan Cina segar 3 gram, Daun Duduk 3 gram, Herba Pegagan segar 1 genggam, Air 110 ml. Dibuat infus, dipipis atau pu. Infus, diminum 1 kali sehari di pagi hari 100 ml. Pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Pil, diminum 3 kali sehari 9 pil. Diulang selama 2 minggu.
5. Bligo ( Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. )
Biji Bligu 3 gram, Daun Wungu segar 8 gram, Daun Duduk segar 6 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
6. Buah makasar ( Brucea javanica (L.) Merr. )
Giling 7 buah makasar sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, minum sekaligus.
7. Cabai Rawit ( Capsicum frutescens )
4 buah cabai rawit dipotong tangkainya (jangan sampai badan buahnya terluka), lalu ditelan seperti minum kapsul. Lakukan sehari 2 kali.
8. Daun Duduk ( Desmodium triquetrum (L.) Disv.)
Daun Duduk segar 6 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 20 hari.
ATAU Ambil 20 gram daun duduk segar, cuci bersih, lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari.
9. Daun Iler (Coleus Scutellarioides)
Ambil 25 gran daun iler segar. Cuci sampai bersih lalu rebus dalam 2 gelas air mendidih atau kira-kira selama 15 menit. Tambahkan 5 gram gula merah. Aduk rata. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus.
ATAU Daun Iler segar 12 helai, Daun Wungu segar 7 helai, Herba Pegagan segar 1 genggam, Air secukupnya, Dipipis. Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
ATAU Daun Iler segar 12 helai, Bawang Merah (disangrai) 1 umbi, Rimpang Kunyit 2 gram, Herba Patikan Cina segar 7 gram, Menyan Madu 1/2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (pipisan). Diulang selama 14 hari.
10. Daun Sembung
5 - 10 lembar daun sambung nyawa dimakan sebagai lalap.
11. Daun Sendok ( Plantago major (L.) )
Herba Daun Sendok segar 1 genggam, Daun Wungu segar 7 helai, Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Infusa menjadi biru jika diletakkan di luan karena penganuh indikan berubah menjadi indiqolin.
Obat cina sering menggunakan bijinya.
12. Daun wungu ( Graptophyllum pictum (L.) Griff. )
Daun Wungu segar 7 helai, Daun Duduk 7 helai, Menyan Madu setengah sendok the, Norit 1/2 tablet. Dipipis. Diminum sehari 1 kali tiap kali 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
ATAU 10 - 15 gram daun Wungu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur sehari 2 kali.
13. Greges otot ( Equisetum debile Roxb. )
30 g herba segar greges dicuci bersih lalu digiling halus. Tempelkan pada wasirnya.
CATATAN : Pemakaian lama, dapat mengganggu fungsi ginjal.
Wasir berdarah (obat luar).
14. Harendong ( Melastoma malabathicum L. )
Daun Harendong muda 1 genggam, Daun Sembung segar 3 helai, Kulit buah Manggis 3 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Harendong ada beberapa jenis, antara lain:
Melastoma rnalabathicum L., dan Melastoma polyanthum B1.
15. Jengger ayam ( Ce/os/a cristata L. f. )
Wasir berdarah.
Bunga Jengger Ayam 6 gram, Daun Urang Aring 7 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 han.
16. Kangkung (Ipomea aquatica sp)
Penderita wasir, terutama Wasir berdarah yang sering menderita sakit perut, selain minum obat wasir, disarankan minum ramuan di bawah ini
Akar Kangkung segar 100 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 1 bulan.
ATAU Ambil kangkung secukupnya, cuci bersih, bubuhi dengan garam. Lumatkan sampai halus. Bubuhkan bagian yang sakit.
17. Kayu Mesen : ( Dodonaea viscosa (L.) Jack. )
Ku!it Kayu Mesen (serbuk) 2 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehani 100 ml. Diulang selama 4 han.
18. Kemenyan ( Styrax benzoin Dryand.)
Rimpang Teki 7 buah, Menyan Madu sedikit, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 2 hari.
Catatan
Benzoin Merah diperoleh dan Styrax paralle-loneurus. Perk yang mengandung asam sinamat.
19. Krokot
60 gram krokot segar dihaluskan, diperas airnya, lalu diminum. (untuk wasir yang disertai pendarahan)
20. Lobak ( Raphanus sativas L. )
Akar Lobak 5 buah, Gula secukupnya. Lobak diparut kemudian diperas dan disaring. Beningannya ditambah gula secukupnya. Diamkan semalam dan enaptuangkan. Diminum 1 kali sehari I ramuan. Diulang selama 7 hari.
21. Lidah Buaya
Daun lidah bauya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus, ambil jus tersebut secukupnya dan tambahkan norit serta gambir yang telah dihaluskan dengan perbandingan 3 : 1 : 1, aduk rata lalu dioleskan pada wasir yang menonjol. Lakukan sehari 2 kali secara teratur.
ATAU 90 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya dipotong-potong, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc + 1 sendok makan madu, diminum. Lakukan 3 kali sehari secara teratur.
22. Nyamplung ( Calophyllum inophyl/um L. )
Kulit kayu Nyamplung 3 gram, Arang Jati/Norit 5 gram/1 tablet, Daun Sembung 3 helai, Daun iler 3 helai, Herba Pegagan 1 genggam, Bawang Menah (sangrai) 2 umbi, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Minyak dan biji beracun. Oleh karena itu, minyak biji umumnya digunakan untuk pemakaian luar. Racun dapat diperkecil dengan mengubah menjadi etil ester. Takamaha menyebabkan muntah.
23. Patikan Cina ( Euphorbia thymifolia L. )
Daun Iler segar 12 helai, Bawang Merah (disangrai) 1 umbi, Rimpang Kunyit 2 gram, Herba Patikan Cina segar 7 gram, Menyan Madu 1/2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (pipisan). Diulang selama 14 hari.
Catatan
Dulu dikenal dengan nama Gelang Pasir.
24. Pegagan (Centella asiatica)
Herba Pegagan segar 2 genggam, Daun Wungu 7 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 30 hari.
ATAU Sediakan 50 gran pegagan segar berikut akarnya. Cuci bersih, rebus dalam 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
ATAU 30 gram pegagan segar beserta akarnya + 10 gram daun ungu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. Lakukan sehari 2 kali secara teratur.
25. Remek Daging ( Hemigraphis colorata Hall. f. )
Daun Remek Daging 7 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminurn 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
26. Saga ( Abrus precatorius L. )
Daun Saga 1 genggam, Herba Pegagan 1 genggam, Daun Patikan Cina (serbuk) 1 sendok the, Akar Kelembak (serbuk) 1/2 sendok the, Rimpang Temu Lawak 7 keping, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 han.
Peringatan
Biji sangat beracun. Oleh karena itu tidak dianjurkan untuk pemakaian obat dalam (diminum atau dimakan). Biji dengan bobot 0,5 gram sudah
27. Selada (Lactuca sativa)
Ambil daun selada secukupnya. Cuci bersih lalu rebus hingga air rebusa berkurang. Angkat daun selada, bubuhkan ke tempat yang sakit. Cara lain, suruh penderita berjongkok di atas air bekas rebusan selada. Biarkan uap panasnya mengasapi wasir.
28. Sidawayah ( Woodfordia floribunda Salisb. )
Bunga dan buah Sidawayah 3 gram, Daun Trawas 2 helai, Rasuk Angin (serbuk) 1/2 sendok the, Rimpang Kunyit 1 jari tangan, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
ATAU Bunga dan buah Sidawayah 4 gram, Daun Prasman 3 gram, Akar Manis 2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Perasan daun dalam air mempunyai efek terhadap Staphylococcus aureus.
29. Sirih ( Piper betle L. )
Daun Sinih 2 gram, Buah Kapulaga I gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Sebaiknya menggunakan daun segar.
30. Sosor Bebek ( Kalanchoe pinnata (Lamk.) Pers.)
Ambil 25 gram daun sosor bebek segar. Cuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas hingga bersisa separuhnya. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai wasir sembuh.
ATAU daun sosor bebek secukupnya dicuci bersih lalu diangin-anginkan hingga kering, setelah itu dihaluskan menjadi bubuk. Ambil 1 sendok makan bubuk tersebut kemudian diseduh dengan 100 cc air panas + 1 sendok makan madu, diaduk, diminum hangat-hangat. Lakukan sehari 3 kali secara teratur.
31. Temulawak (Curcuma xanthomizha Rozb.)
Sediakan seukuran 1 jari rimpang temulawak, setengah jari kelembak (Rheum offcinale Baill.), 1 genggam pegagan (Centella asiatica), 1 genggam daun saga (Abrus precatorius L.), setengah genggam patikan cina (Euphorbia thymifolia L), seukuran 3 jari gula enau. Cuci semua bahan, potong-potong seperlunya. Rebus bahan dalam 5 gelas air hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan setiap hari.
32. Teratai
100 gram akar teratai dijus, airnya diminum. (untuk wasir yang disertai pendarahan).
33. Urang-aring ( Eclipta prostrata (L.) Hassk. )
Herba Urang Aring 7 buah, Akar Patikan Cina 7 buah, Daun Iler 7 helai, Kayu Ules 1 buah, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara alamiah di atas. Dalam melakukan perebusan gunakan panci emael atau periuk tanah. Tetap konsultasi ke dokter.

Comments

Popular posts from this blog

MUNGKIN INI YANG SELAMA INI ANDA CARI

Kalkulator Menghitung Masa Subur Dengan Siklus Menstruasi

ISTILAH KOMPUTER DALAM BAHASA INDONESIA